Cermat Membuat dan Membeli Kue Kering
Kue
ini memiliki banyak ragam bentuknya dengan teksturnya yang keras namun
ketika dimakan terasa renyah. Daya tahan kue yang mendapat julukan kue
kering ini dapat tahan lama apalagi disimpan dalam tempat yang kedap
udara seperti toples. Bahan utama yang sering digunakan untuk pembuatan
kue ini seperti tepung beras dan tepung ketan. Adapula dari tepung
terigu maupun sagu. Setelah adonan kue terbentuk/dicetak sesuai
keinginan langsung dimasukkan ke dalam oven untuk menghilangkan kadar
airnya.
Variasi
kue ini ada berbagai macam sehingga masyarakat tidak mengalami
kejenuhan dalam memakannya. Ada yang ada isian di dalamnya berupa selai
nanas (kue nastar), kue dengan diatasnya diberi serbuk gula halus (kue
putri salju), kue dengan warna-warna (kue rainbow atau pelangi) dan
masih banyak lagi inovasi yang dibuat pembuat kue sebagai camilan
pengonsumsinya. Jika tertarik untuk membuat kue kering, dalam proses
pembuatannya harus cermat dari mulai dari awal dan akhir pembuatan.
Persiapan bahan dan perlengkapan
Bahan-bahan
kue yang dipilih sebaiknya memiliki kualitas yang baik. Kualitas sangat
menentukan dalam hal rasa, aroma serta corak setelah diangkat dari
oven. Untuk membuat kue yang renyah, tepung terigunya yang berprotein
rendah. Sementara perlengkapan, siapkan semua perlengkapan sesuai dengan
jenis kue yang dibuat. Untuk loyang yang digunakan dalam proses
pengovenan yaitu loyang yang berdinding tipis.
Pembuatan adonan
Ayak terlebih dahulu mulai dari tepung terigu, baking powder, soda kue, gula bubuk maupun garam agar adonan tercampur rata dan hasilnya tetap lembut. Dalam mengocok mentega atau margarin bersama gula jangan terlalu lama (sekitar 3 menit) sehingga lemak mentega atau margarin tidak meleleh saat dipanggang. Bagi menjadi tiga tahap dalam proses pencampuran antara adonan kering dengan mentega atau margarin dengan sendok kayu secara perlahan sehingga kue yang dihasilkan enak dimakan.
Pengovenan/Pemanggangan
Dalam proses pengovenan faktor yang menentukan ialah waktu dan suhu sehingga sekalipun kue telah keluar dari panganggan cek lagi kematangannya agar matang sempurna.
Bagi yang tidak memiliki waktu untuk membuatnya cukup dengan membeli kue ini di toko-toko penjualan kue. Hanya saja yang perlu diperhatikan dalam membeli ialah tepat dalam pemilihannya. Artinya mengecek lebih teliti dari sisi kemasannya dan tampilan kue.
Kemasan
Kemasan yang baik ialah memiliki kerapatan dan kebersihannya terjaga. Sehingga kemasan sangat menentukan layak ataupun tidaknya kue tersebut dikonsumsi. Kemasan yang rusak akan mengakibatkan kue mudah terkena bakteri sehingga cepat berjamur dan tentunya kue tersebut tidak layak dikonsumsi. Tanggal kedaluwarsa juga patut diperhatikan pada kemasan karena sangat menentukan masih layak atau tidak kue ini dikonsumsi.
Tampilan kue
Tampilan pada kue patut pula diperhatikan, terutama pada warna kue, bahan pewarna, tekstur serta rasa dan aroma kue. Kue dikatakan layak konsumsi dengan warna alami (warna kuning dari telur atau warna hijau dari pandan). Jika menggunakan bahan pewarna, pastikan aman dikonsumsi dengan standar yang dianjurkan sehingga tidak membahayakan pengonsumsinya. Mengenai teksturnya, tekstur yang sudah lembek berarti sudah ada jamur sehingga tidak layak lagi dikonsumsi. Tidak salahnya pula untuk mencoba rasanya dan menghirup aromanya. Rasa gurih, renyah, enak dan tentunya tidak pahit serta beraroma roti yang harum merupakan ciri khas kue ini dan layak dikonsumsi.
Sekali lagi dalam membuat maupun membeli kue kering haruslah lebih cermat dan teliti agar kue yang dihidangkan ataupun dimakan layak dikonsumsi serta tidak membahayakan bagi tubuh.
Baca Juga
Pembuatan adonan
Ayak terlebih dahulu mulai dari tepung terigu, baking powder, soda kue, gula bubuk maupun garam agar adonan tercampur rata dan hasilnya tetap lembut. Dalam mengocok mentega atau margarin bersama gula jangan terlalu lama (sekitar 3 menit) sehingga lemak mentega atau margarin tidak meleleh saat dipanggang. Bagi menjadi tiga tahap dalam proses pencampuran antara adonan kering dengan mentega atau margarin dengan sendok kayu secara perlahan sehingga kue yang dihasilkan enak dimakan.
Dalam proses pengovenan faktor yang menentukan ialah waktu dan suhu sehingga sekalipun kue telah keluar dari panganggan cek lagi kematangannya agar matang sempurna.
Bagi yang tidak memiliki waktu untuk membuatnya cukup dengan membeli kue ini di toko-toko penjualan kue. Hanya saja yang perlu diperhatikan dalam membeli ialah tepat dalam pemilihannya. Artinya mengecek lebih teliti dari sisi kemasannya dan tampilan kue.
Kemasan
Kemasan yang baik ialah memiliki kerapatan dan kebersihannya terjaga. Sehingga kemasan sangat menentukan layak ataupun tidaknya kue tersebut dikonsumsi. Kemasan yang rusak akan mengakibatkan kue mudah terkena bakteri sehingga cepat berjamur dan tentunya kue tersebut tidak layak dikonsumsi. Tanggal kedaluwarsa juga patut diperhatikan pada kemasan karena sangat menentukan masih layak atau tidak kue ini dikonsumsi.
Tampilan kue
Tampilan pada kue patut pula diperhatikan, terutama pada warna kue, bahan pewarna, tekstur serta rasa dan aroma kue. Kue dikatakan layak konsumsi dengan warna alami (warna kuning dari telur atau warna hijau dari pandan). Jika menggunakan bahan pewarna, pastikan aman dikonsumsi dengan standar yang dianjurkan sehingga tidak membahayakan pengonsumsinya. Mengenai teksturnya, tekstur yang sudah lembek berarti sudah ada jamur sehingga tidak layak lagi dikonsumsi. Tidak salahnya pula untuk mencoba rasanya dan menghirup aromanya. Rasa gurih, renyah, enak dan tentunya tidak pahit serta beraroma roti yang harum merupakan ciri khas kue ini dan layak dikonsumsi.
Sekali lagi dalam membuat maupun membeli kue kering haruslah lebih cermat dan teliti agar kue yang dihidangkan ataupun dimakan layak dikonsumsi serta tidak membahayakan bagi tubuh.
0 Response to "Cermat Membuat dan Membeli Kue Kering"
Posting Komentar